Jumat, 05 Juli 2013

“AF” YANG MEMATIKAN





Eitt.. yang rajin nonton berita pasti ga asing dengan si AF yang sedang naik daun karena “sapi”.  Tapi yang ini bukan mau ngomongin AF yang ntu ya….
Berawal dari pasien di ruang tempat saya bertugas yang hampir sebulan dirawat inap “tanpa” sakit yang tampak, sehingga mendorong kami untuk menginginkan pasien “diijinkan” pulang, saya tertarik dengan hasil EKG yang tampak “semrawut”. Ya… senakal2nya saya waktu jaman kuliah dulu, saya inget kalo itu gambaran EKG “atrial fibrilasi” alias AF. Hal ini yang mendorong saya untuk mengenal lebih dekat dengan AF yang ini…. J

AF alias Atrial Fibrilasi (AF/AFib)
Atrial fibrilasi (disebut juga AFib atau AF) denyut jantung yang bergetar atau tidak teratur (aritmia) yang dapat menimbulkan  bekuan darah, stroke, gagal jantung dan komplikasi jantung lainnya. Beberapa orang mengarahkan AF sebagai getaran jantung. DIperkirakan 2.7 juta orang Amerika yang hidup dengan AF.                                                                  

Berikut bagaimana pasien mendeskripsikan pengalaman mereka: 

“My heart flip-flops, skips beats, and feels like it’s banging against my chest wall, especially if I’m carrying stuff up my stairs or bending down.”(Jantung saya berkedip-kedip, loncat, dan terasa seperti meletup melawan dinding dada saya, terutama jika saya naik atau turun tangga)

     “I was nauseated, light-headed, and weak. I had a really fast heartbeat and felt like I was gasping for air.”(Saya mual, berkunang-kunang, dan lemah. Denyut jantung saya sangat cepat dan terasa seperti terengah-engah)

     “I had no symptoms at all. I discovered my AF at a regular check-up. I’m glad we found it early.”(Tidak ada gejala. Saya mengetahui AF pada check-up rutin saya. Saya senang menemukanya lebih dini)

Apa yang terjadi selama AF?
Secara normal, jantung kontraksi dan relaksasi dalam denyutan yang teratur. Dalam atrial fibrilasi, bilik atas jantung (atrium) berdenyut tidak teratur (bergetar) bukannya berdenyut secara efektif untuk memompa darah ke ventrikel . Sekitar 15–20 % orang yang mengalami stroke memiliki aritmia jantung ini.

“Segala sesuatu yang membiarkan darah mengalir lambat meningkatkan risiko terjadinya clotting, dan juga meningkatkan risiko stroke,” ungkap Dr. Steve Roach, Professor of Neurology and Director of the Comprehensive Epilepsy Program at Wake Forest University Medical School. Jika gumpalan, memasuki aliran darah dan menetap di arteri mengarah ke otak, maka berakibat stroke.“
 
Risiko gumpalan ini adalah mengapa pasien dengan kondisi ini mengkonsumsi pengencer darah. Orang dengan AF mengalami peningkatan risiko stroke sekitar 5% per tahun”

Hal ini merupakan abnormalitas irama jantung “serius” yang umum terjadi pada orang dengan usia ?65 tahun.  Meskipun atrium fibrilasi yang tak tertangani melipatgandakan risiko kematian akibat penyakit jantung dan menyebabkan peningkatan risiko 4-5-kali lipat untuk stroke, banyak pasien tidak menyadari bahwa AF adalah kondisi serius. Watch an animation of atrial fibrillation.

     Berdasarkan suvei “Out of Sync” 2009:  
  •  Hanya 33% pasien AF berfikir bahwa AF adalah kondisi serius
  • Kurang dari ½ dari pasien AF percaya mereka berisiko pada stroke atau hospitalisasi karena jantung atau kematian.

Penyelamatan Hidup & Penurunan Risiko AF
Jika anda atau orang yang anda sayangi menderita AF, pelajari lebih lanjut tentang AF, mengapa treatment dapat menyelamatkan hidup, dan apa yang dapat anda lakukan untuk mencapai tujuanmu, menurunkan risiko dan hidup dengan sehat.

Jika kamu berfikir mungkin kamu menderita AF, berikut langkah penting yang harus dilakukan:
  1. Kenali gejalanya symptoms
  2. Dapatkan treatment  yang tepat
  3. Reduce risks for stroke dan gagal jantung
Kami disini untuk membantumu hidup dengan sehat!
 
AFib Materials — Bergabung dengan kami untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pedoman AFib dan jembatani jurang pemisah antara wawasan AFib dengan memesan atau download materi AF FREE Atrial Fibrillation dan lebih banyak kepada professional kesehatan dan pasien!

(diterjemahkan dari American Heart Association http://www.heart.org )
Bogor, 5 Juli 2013
21:55

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Left message here...