Abdomen (perut) merupakan salah satu bagian dari anggota tubuh
manusia yang cukup unik. Sederhana jika kita lihat dari permukaan, hanya berdiameter beberapa
cm (kecuali untuk hal-hal yang abnormal), namun terdapat cukup banyak organ di
dalamnya. Abdomen juga salah satu region yang menampung darah terbanyak dalam tubuh sehingga "memperparah" kondisi seseorang ketika terdapat trauma pada lokasi abdomen. Karenanya, dalam pemeriksaan fisik, khususnya bagian abdomen ini,
terdapat beberapa yang harus diperhatikan. Inspeksi, auskultasi, palpasi dan
perkusi harus dilakukan sesuatu urutan. Jika IAPP tidak dilakukan sebagaimana
urutan, pastinya akan membuat bias dalam hasil pemeriksaan. Sebagai misal jika
kita melakukan auskultasi setelah palapasi atau perkusi, pastinya bising usus
sudah terpengaruhi karenanya.
Kali ini, saya “sekedar” ingin mengingat kembali berbagai
organ di masing masing region sehingga dapat mengidentifikasi nyeri perut yang
terasa pada masing-masing region.
Sebelumnya, abdomen dibagi menjadi 4 region,
namun kali ini saya ingin membagi abdomen dalam 9 region.
Berikut 9 region yang dimulai dari kanan atas ke bawah
Hipokondria kanan: batu empedu, ulcer lambung, pancreatitis
Epigastrik: ulcer lambung, heartburn/indigesti, pancreatitis,
batu empedu, hernia epigastrik
Hipokondria kiri: ulcer lambung, ulcer duodenal, kolik, pancreatitis
Lumbar kanan: batu ginjal, infeksi saluran kencing,
konstipasi, hernia lumbar
Umbilical: pakreatitis, apendisitis awal, ulcer lambung,
radang usus, usus halus, hernia umbilical
Lumbar kiri: batu ginjal, diverticular disease,
konstipasi, radang usus
Iliac kanan: apendisitis, konstipasi, nyeri pelvis (reproduksi),
nyeri pangkal paha (inguinal hernia)
Hipogastrik: infeksi saluran kencing, apendisitis,
diverticular disease, radang usus, nyeri pelvis (reproduksi)
Iliac kiri:penyakit diverticular (tonjolan keluar berbentuk kantung), nyeri pelvis (reproduksi), nyeri
pangkal paha (inguinal hernia)
Sekian knowing hari ini, jika merasakan keluhan pada
bagian-bagian tersebut, saya rasa bisa menjadi deteksi dini untuk waspada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Left message here...